Rabu, 09 Mei 2012

MENYEMBAH DALAM ROH YANG BENAR

Gambar : Visualisasi Keluaran 37 : 25 - 28

SALAM DAMAI SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA

Sekedar Basa Basi

Lama-lama, saya semakin paham juga teknik menulis di SS yang mudah dimengerti (khusus untuk topik pemahaman alkitab lho).
Kira-kira beginilah menurut pengertian saya cara menulis yang baik itu :
  1. Penjelasan dari ayat-ayat Firman Tuhan yang secara langsung menjelaskan Topik, akan disajikan lengkap dengan ayatnya dan isinya.
  2. Penjelasan dari ayat Firman Tuhan yang tidak secara langsung menjelaskan Topik, maka cukup disebut ayatnya saja tanpa menyajikan isi ayat tersebut. Berarti para pembaca harus membuka alkitab lagi, dong?. Iya,... kalau mau lebih jelas.
  3. Daripada blog ini sulit untuk dipahami, lebih baik sebagian informasi tidak disajikan disini. Daripada terlalu panjang??. Tentunya dengan harapan, pembahasan itu akan muncul dalam komentar-komentar atau pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman. 

Bagaimana menyembah?

Kalau ditanya kaum aliran kepercayaan, mereka akan menjawab : Siapkan sajen, dan serahkan dengan kata-kata.
Kalau ditanya teman-teman kita yang beragama Hindu atau Budha, jawaban mereka mungkin mirip, atau sedikit berbeda dengan kamu aliran kepercayaan.
Kalau ditanya Saudara kita yang beragama Islam, mereka akan menjawab : menyembah itu adalah sebagaimana yang kami lakukan dalam 5 waktu.
Kalau ditanya Saudara kita yang Katolik dan Protestan, mereka akan menjawab menurut pengertian masing-masing, antara lain : Menyembah, ya BERDOA itu. Prakteknya : Temukan kedua telapak tangan (posisi menyembah), posisi telapak tangan kira-kira di depan mulut, dan berdoa, ada yang mengatakan berlutut di tempat tidur, ada yang mengatakan berlutut di depan gambar Tuhan Yesus atau di depan Salib yang di kiri dan kanannya ada lilin yang menyala.
(Sekali lagi, masing-masing akan menjawab menurut pengertian masing-masing, tanpa pedoman atau panduan yang baku) .

Penyembahan di kalangan Charismatic/Pentecostal

Kalau ditanya teman saya dari aliran Kharismatik A, Pantekosta B, atau Karismatik /Pantekosta lainnya, maka jawabannya adalah :
“Kita bernyanyi dulu lagu pujian yang slow, diulang-ulangi sampai penghayatan yang mendalam.
Pada akhir pujian, pemimpin puji-pujian mengajak : mari kita menyembah Tuhan.
Para jemaat masing-masing mengungkapkan kata-kata pujian (kebanyakan diucapkan dengan nada-nada lagu bebas/dinyanyikan) menurut isi hati masing-masing, atau kata-kata apa yang paling baik menurut pemikirannya, misalnya (sambil dinyanyikan) : “Haleluya……kami puji Engkau Tuhan, Glory bagiMu Tuhan, Segala kemuliaan hanya bagimu, kami sembah Engkau Tuhan….., Haleluya……, dst, dsb….”.

Tetapi semuanya yang diucapkan itu, atau kata-kata penyembahan yang keluar dari mulut jemaat itu berasal dari pikiran, atau diperintah oleh pikirannya masing-masing.

Penyembahan jenis ini masih sangat umum dan dilakukan di kebanyakan gereja kharismatik/Pantekosta.

Penyembahan seperti ini memang Baik, karena niat kita baik, dan tidak salah, karena kita lakukan dalam rangka Menyembah Tuhan dari hati kita yang terdalam.

Tetapi…..

Alkitab mengatakan, BELUM penyembahan yang demikian itu yang dikehendaki oleh Bapa.
Pada pembicaraan antara Yesus dengan perempuan Samaria, disebut bahwa penyembahan yang dikehendaki oleh Bapa bukan di gunung, dan bukan juga di Yerusalem (Yohanes 4 : 22), tetapi menyembah dalam roh dan kebenaran (kebenaran = Firman Tuhan).
Yohanes 4:23 – 24, 21
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

Sama halnya pada istilah "bahasa roh", maka pada istilah "menyembah dalam roh dan kebenaran" , roh (r = huruf kecil, artinya roh manusia).
Mengenai bahasa roh, sudah pernah saya tulis DISINI.
Menyembah didalam roh berarti roh manusialah yang melakukan penyembahan. Kata-kata penyembahan itu diucapkan oleh roh manusia, sebab manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh.
1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Menyembah dalam roh, bukan dalam jiwa (seperti penyembahan di kalangan charismatic/Pentecostal disebut diatas). Bukan juga menyembah dalam Tubuh (jasmaniah) seperti penyembahannya kaum aliran kepercayaan yang saya contohkan diatas.
Roh kitalah yang berkata-kata, menyampaikan kata-kata penyembahan kepada Bapa,  dengan bahasa roh, bukan bahasa akal budi (pikiran) yang keluar dari  pikiran manusia, atau dengan nyanyian (mazmur), atau dengan penyataan Allah, atau dengan yang lain, tergantung Roh Kudus.
1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
Ciri-cirinya, yaitu bahasanya adalah bahasa roh, bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus untuk dikatakan. Kata-kata yang dikatakan oleh roh manusia itu adalah kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus.
I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Bagaimana bisa menyembah dalam roh dan kebenaran?

Sebagaimana tadi dikatakan, bahwa yang menyembah (berkata-kata penyembahan) itu adalah roh manusia, sementara roh manusia itu baru bisa berkata-kata kalau sudah dipenuhkan oleh Roh Kudus. (dibawah ini saya copy ulang ayat-ayat yang mengatakan demikian) :
I Korintus  14 :2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (oleh Roh = oleh Roh Kudus; R = huruf besar)
Kisah para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (diberikan oleh Roh itu = diberikan oleh Roh Kudus; R = huruf besar)

Jadi, kita harus dipenuhkan dulu dengan Roh Kudus.

Bagaimana jika belum dipenuhkan Roh Kudus?, apakah tidak boleh menyembah, atau dengan kata lain apakah penyembahan yang bukan dalam roh tidak diperbolehkan?

Jawabannya : Boleh, dan itu sangat baik, bahkan menyembah (berdoa) permohonan juga baik,
Tetapi ingat, bahwa penyembahan yang dikehendaki oleh Tuhan (di akhir jaman ini) adalah penyembahan dalam roh dan kebenaran. Ayat berikut, saya copy lagi :

Yohanes 4:23 – 24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Bahkan pada ayat 24 ditegaskan “HARUS” menyembah dalam roh dan kebenaran.

Justru karena keHARUSan inilah, makanya kita harus kita gumulkan, jangan menyerah dan jangan puas dengan penyembahan yang bukan dalam roh dan kebenaran.
Yang celakanya, walau sudah jelas disebutkan HARUS, , tetapi ada Umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan yang langsung menyerah, malah menafsirkan alkitab dengan macam-macam, untuk menyesuaikan dengan kondisi pribadinya, yaitu pribadi yang tidak bisa menyembah dalam roh dan kebenaran, bahkan mengajarkannya lagi kepada jemaat gembalaannya.
Yang paling menyedihkan hati saya (mungkin menyedihkan hati Tuhan juga, ya?), ada juga yang TEGA berbahasa roh PALSU (dalam hal ini ada dusta dalam penyembahan itu, atau ada “Saham” iblis yaitu SIFAT DUSTA dalam ibadah atau penyembahan itu, lihat Yohanes 8 : 44). Tuhanlah yang tahu, dan mengampuni orang yang seperti itu.
Untuk kasus kepalsuan ini, sebenarnya kita bisa merasakan adanya kepalsuan itu, tetapi menurut saya, kita tidak berhak menghakimi, atau mengungkapkannya, KECUALI jika yang bersangkutan adalah umat gembalaan kita.

Kalau harus penuh dulu dengan Roh Kudus, lalu bagaimana supaya penuh Roh Kudus?

GUMULKAN, pasti Tuhan akan memberikan sesuai FirmanNya.
Bergumul terus sampai seperti orang yang tidak tahu malu. Seperti dikatakan dalam ayat berikut ini.
Ngotot terus seperti orang tidak tahu malu, karena Roh Kudus itu memang SANGAT PENTING, karena menyangkut SORGA dan NERAKA.
Lukas 11 : 9 -  13  (baca mulai ayat 1)
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar